Selasa, 10 Oktober 2017

RUPIAH MENGUAT DI DORONG DATA EKONOMI

SAVENilai tukar rupiah hari ini diperdagangkan menguat sebesar 52 poin terhadap dolar AS ke posisi Rp13.466/US$, dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.518/US$.

Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS didorong oleh sentimen dari dalam negeri yang cukup kondusif serta adanya penjagaan dari Bank Indonesia di pasar valas.

Selain itu, pasar juga telah merespons positif salah satu data terbaru, yaitu penjualan eceran pada Agustus 2017 yang mengalami pertumbuhan. Bank Indonesia telah mencatat Indeks Penjualan Riil (IPR) dari hasil Survei Penjualan Eceran Agustus 2017 yang tumbuh 2,2% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya sempat mengalami kontraksi 3,3% (yoy).

Pertumbuhan data tersebut memberikan tambahan sentimen positif dari data sebelumnya yaitu peningkatan data cadangan devisa yang tercatat berada di US$129,4 miliar pada akhir September 2017, atau lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2017 yang berada di US$128,8 miliar.

Sementara beberapa isu global yang menjadi perhatian pelaku pasar minggu ini diantaranya yaitu perkembangan diplomatik Turki dan Amerika Serikat (AS) yang menyebabkan pelemahan mata uang Turki.

Adanya isu Turki tersebut berpotensi membuat sentimen negatif di negara berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar