SAVE - Nilai tukar rupiah hari ini diperdagangkan menguat
sebesar 52 poin terhadap dolar AS ke posisi Rp13.466/US$, dibandingkan dengan
posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.518/US$.
Penguatan nilai tukar rupiah
terhadap dolar AS didorong oleh sentimen dari dalam negeri yang cukup kondusif
serta adanya penjagaan dari Bank Indonesia di pasar valas.
Selain itu, pasar
juga telah merespons positif salah satu data terbaru, yaitu penjualan eceran
pada Agustus 2017 yang mengalami pertumbuhan. Bank Indonesia telah mencatat
Indeks Penjualan Riil (IPR) dari hasil Survei Penjualan Eceran Agustus 2017
yang tumbuh 2,2% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya sempat mengalami
kontraksi 3,3% (yoy).
Pertumbuhan data tersebut memberikan tambahan sentimen
positif dari data sebelumnya yaitu peningkatan data cadangan devisa yang
tercatat berada di US$129,4 miliar pada akhir September 2017, atau lebih tinggi
dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2017 yang berada di US$128,8 miliar.
Sementara
beberapa isu global yang menjadi perhatian pelaku pasar minggu ini diantaranya
yaitu perkembangan diplomatik Turki dan Amerika Serikat (AS) yang menyebabkan
pelemahan mata uang Turki.
Adanya isu Turki tersebut berpotensi membuat sentimen
negatif di negara berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar