SAVE - Pada perdagangan
hari ini, harga minyak dunia tercatat mengalami kenaikan lebih dari 1% di
tengah datarnya laju USD untuk memberikan sentimen positif. Selain itu,
penguatan pasar ekuitas AS juga ikut mendorong minyak mentah berjangka bangkit,
setelah sempat menurun di tengah kekhawatiran pasokan lantaran adanya
peningkatan aktivitas pengeboran minyak di AS.
Berdasarkan dari Reuters, Selasa
(13/9/2016), harga minyak Brent bergerak naik sebesar 31 sen atau 0,7% menjadi
US$46,32/barel. Sedangkan untuk harga minyak mentah AS West Texas Intermediate
juga meningkat 41 sen atau nyaris sebesar 1% untuk bertahan di posisi
US$46,29/barel.
Selain itu, produksi minyak AS diperkirakan akan mengalami
penurunan pada Oktober mendatang didukung oleh harga minyak. Sementara sejumlah
para pelaku pasar bertaruh adanya keuntungan jangka waktu dekat, jelang
pengumuman data bearish minyak pemerintah AS tengah pekan ini. Berdasarkan dari
survei yang dilakukan Reuters, analis memperkirakan stok minyak AS meningkat
sebanyak 4,5 juta barel selama satu pekan terakhir.
Hal tersebut berada di luar
prediksi setelah minggu lalu menurun 14,5 juta barel untuk menjadi yang
terbuurk sejak tahun 1999.
Pada tanggal 26 sapai 28 September mendatang,
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan melakukan pertemuan
dengan dengan negara non anggota dalam sebuah acara di Aljazair, untuk membahas
masalah pembekuan produksi yang diharapkan sejumlah analis akan segera
terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar