Kamis, 23 Juni 2016

HARGA MINYAK MENTAH DUNIA JATUH 1% LEBIH

SAVE - Pada sesi I perdagangan hari ini, harga minyak mentah dunia mengalami penurunan lebih dari 1% setelah adanya laporan dari pemerintah AS mengenai pasokan dan investor masih menunggu keputusan rencana Inggris untuk keluar dan Uni Eropa. Selain itu, pada awal perdagangan harga minyak mentah berjangka Brent dan West Texas Intermediate (WTI) sempat mengalami kenaikan hingga mencapai sebesar US$50/barel.

Melansir dari Reuters, Kamis (23/6/2016), harga minyak balik menurun ketika Administrasi Informasi Energi AS (EIA) memberikan laporan stok sebanyak 917.000 barel ini untuk pekan terakhir 17 Juni. Sementara EIA mencatatkan penarikan dalam lima pekan berturut-turut lebih sedikit 1,7 juta barel dibandingkan dengan prediksi analis yaitu hanya sekitar sepertiga dari penurunan 5,2 juta barel seperti yang diperkirakan.

Sementara, kontrak minyak Brent untuk Agustus tercatat mengalami penurunan sebesar 74 sen atau 1,5% menjadi US$49,88/barel, Sementara untuk minyak WTI anjlok 72 sen atau 1,4% untuk bertahan di posisi US$49.13/barel. Dan untuk diskon WTI pada Desember 2016 versus Desember 2017 meningkat sebesar US$1,81/barel untuk menjadi diskon terbesar dalam enam pekan.

Selain itu para pelaku pasar juga yakin produsen akan bergerak untuk mengunci harga minyak pada tahun 2017 mendatang berada di atas US$52/barel. Adanya diskon ini mendorong investor untuk menyimpan minyak dan menjualnya kembali saat harga minyak jauh lebih mahal. Sebelumnya data laporan Kelompok American Petroleum Institute (API) ini juga mendorong adanya pelemahan harga minyak.

Selama satu pekan ini pergerakan pasar minyak dunia telah mencatatkan tren positif, meski diperkirakan akan kembali menurun pada awal tahun depan. Analis CipperData Troy Vincent menuturkan, laporan EIA jelas bearish dan ada kemungkinan harga minyak WTI akan mengalami penurunan pada pekan ini di bawah US$49 di tengah kekhawatiran persediaan bensin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar