Senin, 01 Februari 2016

MINYAK DUNIA KAMBALI MEROSOT











SAVE - Pada perdagangan awal bulan ini, harga minyak dunia kembali mengalami penurunan setelah Korea Selatan mencatat data ekspornya mengalami penurunan terendah sejak tahun 2009 dan prospek produksi berkurang.

Mengutip dari Reuters, Senin (1/2/2016), harga minyak brent diperdagangkan berada di level US$35,55/barel, angka tersebut menuru 44 sen atau 1,2% dari penutupan terakhir. Hal ini juga dialami oleh harga minyak Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) yang anjlok 32 sen menjadi US$33,30/barel.

Tercatat penurunan ekspor yang dialami Korea Selatan hingga mencapai 18,5% dari tahun ke tahun sebesar US$36,7 miliar, angka tersebut anjlok ke posisi terendahnya sejak 2009.

Penurunan ekonomi Asia Utara berorientasi ekspor menjadi indikator utama dari perlambatan percepatan di perekonomian terbesar di Asia.

Secara bersamaan, prospek pemotongan terkoordinasi produksi oleh eksportir terbaik seperti Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia sepertinya masih belum mampu untuk mewujudkan lantaran perbedaan antara produsen tersebut.

Produksi minyak OPEC telah meningkat sebesar 32,60 juta barel/hari, angka tersebut tertinggi dalam setahun, meningkatkan kelebihan pasokan minyak global lebih dari 1 juta barel minyak mentah yang setiap hari memproduksi lebih dari permintaan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar