Selasa, 19 Januari 2016

TRANSAKSI MENGGUNAKAN RENMINBI KURANGI KETERGANTUNGAN USD












SAVE - Proses menggunakan mata uang renminbi sebagai alat tukar transaksi perdagangan antar Indonesia ke China masih terus dilakukan.

Namun, negosiasinya hanya dilakukan antara Bank Indonesia dengan bank sentral China.

Sistem kerja sama menggunakan mata uang Renminbi rencananya kedua negara akan dibentuk bilateral currency swap agreement (BCSA). Sistem ini sebelumnya digunakan pada dukungan likuiditas dari China untuk Indonesia sebesar 5 miliar dolar AS, dan tambahan untuk dukungan sebelumnya sebesar 15 miliar dolar AS.

Namun masih belum ditentukan berapa porsi transaksi Indonesia ke China yang dapat dikonverensi menggunakan mata uang renminbi, untuk mengurangi ketergantungan menggunakan dolar AS.

Harapannya transaksi perdagangan dalam jumlah signifikan dapat berpindah dari dolar AS ke renminbi.

Saat ini impor Indonesia dari China sudah mencapai 30 miliar dolar AS/tahun. Ada ruang penghematan dolar AS yang lumayan besar. Jika sepertiganya menggunakan renminbi, maka bisa mengurangi permintaan dolar hingga 10 miliar dolar AS.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar